Majisuka Gakuen 1 #2 Kabuki Sisters
Pasca pertarungan sengit antara
Maeda-san dengan Team Hormone…
“Apakah
kamu melihat matanya? Itu sangat gila. Aku sangat takut.” kata Akicha sambil
sedikit merintih kesakitan. “Ketika aku melihat matanya, aku berpikir bahwa aku
akan dibunuh.” Lanjut Bungee. “Dan dia terlihat sangat lemah.” Seru anggota
yang lain. “Itu dia!” seru yang lainnya lagi. Mereka semua langsung terpaku dan
pandangannya hanya kepada Maeda-san yang sedang memasuki ruangan kelas.

Lonceng berbunyi, sudah waktunya
pulang sekolah. Para yankee pun berbondong-bondong keluar dari kelas
sampai-sampai mereka harus mendorong guru mereka agar menghindar dari pintu.
Seperti biasanya, para yankee
langsung melayangkan aksinya untuk menghabisi
satu-sama lain, tidak terkecuali Kabuki Sisters. Kabuki sisters yang terdiri
dari Kokabuki dan Taikabuki terlihat sedang menghabisi seorang siswi Yabakune
(sekolah yankee yang merupakan rival dari Majijo) di sebuah jalan. Dengan tidak
sengaja, ketika mereka sedang mengejar siswi Yabakune yang mencoba kabur,
mereka bertemu dengan Maeda-san yang baru tadi pagi mereka jumpai di lorong.
Mereka sangat ingin menghabisi Maeda-san. “Siapa ini? Aku sangat ingin tahu, apakah ini Maeda-san yang sering
dibicarakan?” Tanya Taikabuki. “Konnichiwa/Selamat siang” Jawab Maeda-san
dengan sangat sopan sekali. “Aku dengar kamu sangat kuat.” Lanjut Taikabuki
berniat untuk memulai pertarungan. Tetapi dengan masa bodohnya, Maeda-san
menginggalkan Taikabuki dan rasa penasarannya. Dengan cepat, Kokabuki menarik
tangannya dan melempar tasnya sehingga isi dari tasnya keluar tak terkecuali
buku keperawatannya. Karena itu, Taikabuki langsung mengambil buku
keperawatannya lalu menyobek salah satu kertasnya dan membuangnya, dia terlihat
sangat kesal terhadap sikap Maeda-san yang tidak peduli. Walaupun, Maeda-san
sudah diperlakukan demikian, dia tetap tidak peduli dan melanjutkan
perjalanannya namun Daruma tetap tinggal dan dihajar habis oleh Kabuki Sisters.
Daruma pasca dihajar oleh Kabuki
Sisters masih penasaran, siapa sebenarnya mereka berdua. Team Hormone mencoba
menjelaskan urutan kasta dalam Majijo High School.
“Di puncak ada Rappapa,
mereka susah untuk ditemui. Mereka grup terkuat dalam sejarah Majijo High
School. Kepalanya Yuko-san dan wakilnya Sado. Dibawah mereka ada 4 Heavenly Queens. Dibawah mereka ada
beberapa grup seperti kami, Team Hormone, Kinmayukai, dan masiih banyak lagi.
Di antara gang-gang yand ada, Rappapa memegang wewenang yang pokok. Dan mereka
terlihat seperti orang yang kejam.” Jelas para anggota Team Hormone. Setelah
menjelaskan seluk beluk tentang Rappapa, kemudian mereka menjelaskan tentang
Kabuki Sisters, “Mereka bertarung dengan rival sekolah kita, Yabakune.
Siswi-siswi yang sombong….”
Selagi
mereka sedang melakukan suatu pembicaraan di kelas, ternyata Team Rappapa juga
sedang melakukan suatu perundingan di markas besarnya. “Menurutmu siswi
pindahan itu menyembunyikan kemampuannya?” Tanya Anime. “Jika rumornya benar,
kita akan menghabisinya.” Tambah yang lain. “Apakah kalian bodoh?” balas
Shibuya. “Biarkan ‘ikan kecil’ bermain di antara dirinya” tambah Black. Keheningan
pun muncul di antara pembicaraan mereka siang itu.
Seperti
biasanya, Maeda-san selalu ke rumah sakit yang sama dengan tempat dimana
Yuko-san dirawat setelah ia selesai bersekolah, dia sakit? Tentu tidak, dia
bekerja di sana. Dia selalu mulai bekerja sehabis sekolah dan selesai bekerja
jika hari sudah mulai malam. Dengan tidak dia sadari, aktivitasnya itu diamati
oleh Daruma yang kaget jika Maeda-san bekerja sebagai suster makanya dia selalu
membawa buku tentang keperawatan. Oleh karena itu, Daruma merasa tersentuh dan
mencoba mencari potongan kertas yang dibuang Taikabuki waktu itu, karena dia
tahu bagian-bagian dalam buku itu sangat penting bagi Maeda-san. Dia mencoba menempelkannya kembali supaya
halaman tersebut masih bisa dibaca dan dipelajari.
Keesokan harinya, ketika
Maeda-san pulang dari rumah sakit tempat dia bekerja, dia melihat Daruma
tergeletak tak berdaya penuh dengan luka di tengah jalan dia pulang, dia juga
melihat 2 siswi Majijo lainnya, tidak lain tidak bukan, 2 siswi lainnya itu
adalah Kabuki Sisters. Maaeda-san hanya terdiam melihat olokan yang keluar dari
tawa mereka. Maeda semakin geram dengan tawa mereka yang berniat untuk
mengolok, apalagi setelah Taikabuki bertanya,”Majisuka? / Apakah kamu serius?”
Seperti pertarungan sebelumnya, Maeda-san sangat geram terhadap seseorang yang
mempertanyakan keseriusannya. Dia
selalu ingat dengan gelang masa lalunya dan membuatnya bereaksi untuk menghajar
orang tersebut. Setelah pertanyaan itu terlontar, dia langsung menjawab “Maji
da yo/ Aku serius.” “Kamu harus hidup serius.” Lanjutnya dan membuka
kacamatanya pertanda pertarungan disetujuinya dan dia akan memulainya. Pertarungan
sengit pun tak terhindarkan, karena
Taikabuki mulai kewalahan menghadapi Maeda-san, ia menggunakan
teknik
spesialnya, ia memasang pose Kabuki untuk melakukan tekniknya, keistimewaannya
adalah ia tidak menggunakan kepalan
tangan saat bertarung, tetapi dia menggunakan kekuatan bagian bawah telapak
tangannya dengan ini dia bisa mengontrol kepalan tangan lawan yang
menyerangnya, tanpa meyakiti tangannya, dia
dapat menambah risiko bahaya bagi
lawannya. Awalnya, Maeda-san sempat merasakan betapa kerasnya teknik yang
digunakan sehingga dia sempat tersentak namun itu bukan masalah besar baginya,
pertarungan terus berlanjut. Akhirnya, Maeda-san mampu mengalahkan Taikabuki
bersama semua tekniknya karena memang Maeda-san lebih kuat daripada Taikabuki. 
0 komentar: