[Sepotong Bait Serdadu Aghni] Senja yang Terbakar

02.07 Unknown 0 Comments

Lidah Aghni terus menjilati belukar dengan manisnya mendamba sekecup tawang; sepertinya ikhlas akan cintanya yang tak akan nyata.

Senja yang terbakar menatap tajam dan terpaku,

Dia menyisir setiap gerik kita;
Siapa yang menjelma Aghni, siapa yang menjelma tawang
Siapa yang berapi-api, siapa yang hanya memandang.

Ditulisnya kembali sebuah cerita oleh senja itu;

Dia belum lelah,
dia bahagia akan prosanya yang selalu menagihnya
menuliskan kelemahan kita untuk bekal esok paginya.

Dia tak kekal dan tak akan sampai.




Ini merupakan puisi yang terinspirasi dari salah satu karya Adimas Imanuel, dalam puisi ini digambarkan seorang yang merasa tak mampu tetapi terus saja berusaha membuktikan bahwa dia mampu. Tujuan di dalam puisi ini cinta, tetapi dapat kita mengerti bahwa tidak hanya cinta sebenarnya yang ingin dijelaskan disini, tetapi apapun itu yang menjadi tujuan hidup manusia.

You Might Also Like

0 komentar: