Tak Ku Menjauh, Tak Kau Terima Jua

Bersemayam tenang luka lama tercambuk patah
Kuatkan diri tuk lari melawan arus
Sudah seberapa jauh?
Lima jengkal pun ku tak mampu
Bukan seorang yang putus asa
Namun apa daya
Tangan rakyat sentuh mahkota kaisar
Mengapa ku harus menoleh
Untuk mencari sisa-sisa senyum yang telah rapuh
Untuk mencari cahaya mata yang telah redup
Namun mengapa?
Mata itu berkata "Jangan pergi!"
Senyum itu menarikku tuk kembali
Kembali untuk tak kau terima
Dicambuk mata, dihempas ketus, disayat kata
Rasa apakah yang terukir padanya yang tak terpikir?
Yang pasti bukan rasa ini
Haruskah kau melukai yang telah terluka?
Mencabik apa yang telah tercabik?
Namun mengapa aku tak boleh lari?
Yang ku tahu
Kau ingin dicinta tanpa mencinta
0 komentar: