Goresan Itu...
Terima kasih..
Kau telah menambah paragraf indah dalam kitab kehidupanku
Terima kasih kau telah memanusiakanku
Dengan begitu saja aku merasa utuh
Entah berapa lama jiwa-jiwa itu tidak memanusiakanku
Namun aku berterima kasih padamu
Padamu yang datangnya tak ku indahkan
Padamu yang hadirnya tak ingin ku beri sekedip lirik
Saat kau sematkan tanda itu membalut seujung tubuh ini
Saat itu pula mata ini tak ingin bertemu
Walau hanya ingin tuk sampaikan terima kasih
Goresan indah dalam goresan yang tak semuanya sudi memberinya
Aku pun ragu apakah kau benar-benar
Atau sebenarnya kau sama seperti mereka
Namun semua meyakinkan jiwa lemah ini
Goresan itu nyata
Goresan itu indah
Goresan itu untukku
Bahkan tak semuanya dapat menikmati detik tergores manis itu
Aku tak ingin dapatkan hirauanmu
Aku tak harus menjadi bagian dari sisi yang ingin kutempati
Aku tak berhak mendapat apa yang ada di dalam harap
Aku cukup menjadi sebuah kitab kusang
Dan aku hanya ingin kau menuliskan keindahan
Keindahan yang memaafkan rasa yang tak seharusnya ada
Aku tegaskan hai tuan goresan itu
Tak harus kau sampaikan kata-kata penakluk rasa
Aku tak berhak menerimanya
Dan kau tak akan sudi memberinya
Karena paragraf baru itu aku hidup
Dan aku mati karenanya
Namun aku masih akan meneruskannya
Masih untukmu, sepasang mata coklat..
0 komentar: