Dendam pada Sebuah Janji
Di atas tanah yang samaYang tak lelahnya menantang diri
Diri yang terbalut kegagalan di masa lampau
Di atas rumput yang sama
Yang dengan kerasnya menertawai
Menertawai diri yang terhina lembut terolok dalam suatu kehormatan
Entah mengapa pula
Sebuah janji di dalam dendam
Membawaku dalam dunia dan atmosfer yang sama
Aku akan memecah langit membelahnya dengan caraku
Aku akan taklukan tarian angin dengan pikiranku
Aku ingin terbang menari mendominasinya
Dan aku akan pecahkan apa yang menghalangi jalannya
Entah suatu kutukan entah suatu mantra yang tertanam
Kegagalan itu dengan ramahnya memelukku
Kegagalan yang indah memang
Datangnya tidak menyakitkan namun sejujurnya iya
Aku hanya kosong
Aku tahu bahwa kegagalan itu siap tersenyum lembut merasuki kekosongan itu
Namun mereka?
Ternodai sebuah kutukan
Terkotori sebuah janji
Mereka yang inginkan, mereka yang perjuangkan
Mereka yang tidak siap untuk menikmati pelukannya
Mereka yang tidak pernah rasakan balutan duri di dalam kehangatan
Mereka tidak tahu
Namun aku tahu
Mata itu tak hentinya meluapkan apa yang ingin dia luapkan
Mata itu berbicara
Senyum ini menutupinya
Untuk yang pertama mungkin
Mereka akan tahu bagaimana rasanya
Memendam dendam yang tak dapat lagi dipendam
Dendam yang dengan sadis mencari pembalasan
Dendam yang terus dipuji di dalam olokan
Dan aku kalah melawannya
Dendam dalam sebuah janji
Dan sekarang mereka memilikinya
Keluarlah dengan keras dan meluap-luap
Dendam ini masih ada
Tepat setahun yang lalu
Aku merayakannya lagi dengan hal yang sama
Dendam itu semakin bertumbuh dan tak akan mati sebelum ku mati.
0 komentar: